Kamis, 11 Februari 2010

Manajemen Asset



http://www.dataon.com/library/files/ERP-Asset_ID.pdf

Fungsi dari Manajemen Kekayaan di buat untuk menolongorganisasi untuk memantau dan menghitung kekayaanmereka seperti perkakas, perangkat keras dan perangkatlunak, kendaraan, peralatan kantor, peralatan elektronik, mesin, dan lain-lain dari pembelian sampai penghapusan atau disposal yang lebih efisiensi. Fungsi ini sangat memudahkan perusahaan untuk menyimpan sebuah daftar kekayaan mereka, semua dokumen pembelian secara berurut, biaya-biaya, jumlah, lokasi, digunakan oleh siapa, catatan pelayanan, pencatatan dan perhitungan asuransi, akumulasi depresiasi dan nilai yang berlaku sekarang.

Manajemen Aset menyediakan bagi perusahaan untuk perjalanan asset secara keseluruhan, tidak hanya untuk melihat asset mana saja yang dibeli dan berapa biayanya, asset mana yang digunakan dan bagaimana mereka dimanfaatkan, dimana lokasi mereka, termasuk dalam biaya apa, tetapi juga membantu mencegah hilangnya atau pencurian dari asset itu agar dapat mengurangi biaya asuransi dan pembayaran pajak yang berlebih.

Jalannya audit, jurnal transaksi, perhitungan dan pencatatan laporan mendukung dengan mudah
rekonsiliasi dan analisa yang transparasi sampai kontrol aset secara keseluruhan. Selain itu, juga menyediakan fungsi dasar untuk membuat keputusan tentang rencana anggaran dan akusisi investasi baru, di mana transparasi memenuhi optimisasi yang berkelanjutan dan lebih jauh lagi terhadap infrastruktur aset.

7.1 SISTEM INFORMASI FUNGSIONAL

Untuk menawarkan layanan dalam ekonomi digital, perusahaan harus terus- menerus meningkatkan sistem infotmasi fungsionalnya dengan menggunakan teknologi canggih.

Selain informasi fungsional untuk akuntansi, penjualan dan pemasaran, manajemen produksi/operassi, dan lain-lainnya mendapatkan banyak data dari sistem pemrosesan transaksi (Transaction processing system), yaitu sistem yang memproses berbagai transaksi rutin perusahaan.

Sistem fungsional bagi Manajer: Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi fungsional mendukung berbagai jenis karyawan, dari para praktisi hingga manajer. Sistem informasi fungsional dapat dibagi ke dalam dua kategori utama; fungsi khusus dan fungsi umum. Disini akan dibahas jenis sistem fungsi umum yang paling sering ditemui, yaitu sistem informasi manajemen (SIM).

Sistem informasi manajemen (SIM) menyediakan informasi ke para manajer (biasanya tingkat menengah) dalam berbagai area fungsional, agar dapat mendukung berbagai tudas manajemen untuk perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian operasi.

Laporan SIM. Tiap SIM menghasilkan berbagai laporan dalam area fungsional. Laporan-laporan ini digunakan untuk berbagai aplikasi dalam area tertentu serta dalam area fungsional lainnya. SIM juga mengirimkan informasi ke gudang data perusahaan dan dapat digunakan untuk keputusan,

Laporan Rutin Terjadwal. Laporan rutin periodik dihasilkan dalam interval terjadwal, dari laporan pengendalian kualitas per jam hingga laporan tingkat ketidakhadiran bulanan.

Laporan Ad-hoc (Berdasarkan permintaan). Laporan tidak rutin.

Laporan terperinci; Laporan yang menunjukan tingkat perincian yang

lebih besar dari pada yang ada dalam laporan rutin.

Laporan indikator utama; Laporan yang meringkas kinerja berbagai aktitivitas yang sangat penting.

Laporan komparatif; Laporan yang membandingkan kinerja dari berbagai unit bisnis atau oeriode waktu yang berbeda.


Laporan pengecualian; Laporan yang hanya memasukkan informasi yang melebihi berbagai stsandar minimum tertentu, contohnya; laporan biaya yang lebih besar 5 persen dari anggaran, atau penjualan yang berada di bawah 3 persen atau yang lebih sedikit dari targetnya.

Area fungsional utama dalam banyak perusahaan adalah departemen produksi, operasi, pemasaran, sumber daya manusia, akuntansi, serta keuangan.

Sistem Informasi untuk Area Fungsional Tertentu,

Sistem informasi juga dapat memiliki fungsi khusus. sistem informasi di desain dalam tiap area fungsional, untuk mendukung area tersebut melalui peningkatan efektivitas serta efisiensi internalnya.

Sistem fungsi khusus yang umum adalah akuntansi, keuangan, pemasaran, operasi (POM), serta manajemen sumber daya manusia.

Berbagai karakteristik Utama Sistem Informasi Fungsional

Empat karakteristik sistem informasi fungsional tersebut adalah:

1. Seringkali terdiri atas berbagai sistem yang lebih kecil.

2. Terintegrasi atau independen.

3. Saling berhubungan.

4. Mendukung berbagai tingkat organisasional.

7.1 SISTEM INFORMASI PEMROSESAN TRANSAKSI

Inti operasi perusahaan dimungkinkan melalui sistem pemrosesan transaksi, operasi ini dapat melibatkan dua atau lebih area fungsional.

Komputerisasi Berbagai Proses Transaksi Rutin

Dalam setiap perusahaan, transaksi bisnis tertentu memberikan aktivitas yang penting bagi misi perusahaan. Transaksi semacam ini terjadi ketika perusahaan menghasilkan sebuah produk atau menyediakan jasa.

Sistem pemrosesan transaksi, Sistem informasi yang mendukung transaksi inti dan rutin perusahaan.


Tujuan TPS

Tujuan utama TPS adalah menyediakan semua informasi yang dibutuhkan oleh hukum, pihak manajemen, dan/atau kebijakan perusahaan untuk mempertahankan perusahaan berjalan dengan baik serta efisien. TPS harus secara efisien menangani operasi yang bervolume tinggi, menghindari kesalahan dalam opoerasi yang ritin, mampu menangani berbagai variasi dalam volume.

Berbagai aktivitas dan Metode TPS

Apapun data tertentu yang di proses oleh TPS, di dalamnya terjadi proses yang dapat dikatakan standar, entah dalam perusahaan manufaktur, dalam perusahaan jasa atau dalam lembaga pemerintahan.

Sistem akan memproses data dalam satu atau dua cara umum prmrosesan secara batch atau online.

1. Pemrosesan batch, TPS yang memproses data dalam batcg pada interval waktu yang tetap

2. Pemrosesan online, TPS yang memproses data setelah transaksi terjadi, sering kali secara real-time

Berbai karakteristik Utama TPS:

Data yang diproses dalam jumlah besar.

· Sumber data kebanyakan dari internal, dan hasilnya output

· TPS memproses informasi secara rutin: harian, mingguan, dua mingguan, dan seterusnya

· Dibuthkan kapasitas penyimpanan yang besar

· Kecepatan pemrosesan yang tinggi karena besarnya volume,

· TPS memonitor dan mengumpulkan data yang telah terjadi.

· Pemrosesan berdasar permintaan adalah keharusan


Selasa, 09 Februari 2010

Aset

Pengertian Aset secara umum adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economic value) atau nilai tukar yang dimiliki oleh Badan Usaha, instansi atau individu.

Dengan demikian aset dapat berarti kekayaan (harta kekayaan) atau aktiva atau property, yang meliputi semua "Pos pada jalur debet suatu neraca yang terdiri dari harta, piutang, biaya yang dibayar di muka, dan pendapatan yang harus diterima".

Pengertian Aset Negara

Aset Negara adalah bagian dari kekayaan Negara (HKN) yang terdiri dari barang bergerak atau barang tidak bergerak yang dimiliki, dikuasai oleh instansi pemerintah bersumber dari Dana APBN dan APBD

Landasan Hukum Keputusan Menteri Keuangan RI No. KEP.225/MKV/4/1971 pasal 1 dan Keputusan Menteri Keuangan RI. No. 350/KMK.03/1994 serta No. 470/KMK.01/1994, bahwa yang dimaksud dengan aset negara adalah barng milik/kekayaan negara yang meliputi barang tidak bergerak(tanah dan atau Bangunan) dan Barang bergerak (Inventaris)

Text